Dalam dunia industri, data biasa digunakan untuk mengumpulkan informasi klien dan vendor untuk kebutuhan perusahaan. Oleh sebab itu, data merupakan salah satu aset penting untuk menunjang kegiatan operasional dan pengembangan perusahaan. Bagi lembaga keuangan, kebutuhan penyimpanan data (data storage) pun terus meningkat seiring dengan tingkat pertumbuhan data yang cepat. Kebutuhan tersebut semakin mendesak berbagai lembaga keuangan untuk menyediakan penyimpanan data dengan kapasitas, performa, dan durabilitas yang mumpuni. Penyimpanan data yang diharapkan mampu memberikan kinerja yang konsisten, menghilangkan hambatan, dan meningkatkan produktivitas secara berlipat ganda.

Tantangan yang Dihadapi Lembaga Keuangan

Melihat pentingnya peranan data bagi Lembaga keuangan, penyimpanan data yang baik perlu diperhitungkan. Sebab, penyimpanan data dapat menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan perusahaan ke depannya. Sayangnya hingga saat ini, penyimpanan data masih menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh lembaga keuangan dan banyak industri. Terlebih di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu seperti sekarang ini, sehingga dunia usaha pun juga mengalami perlambatan. Hal ini tentunya akan memberatkan bagi perusahaan karena menyediakan penyimpanan data memerlukan biaya yang tidak sedikit. Selain itu selama rentang waktu tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti maintenance, upgrade software, dan sebagainya. Untuk melakukan semua hal itu, diperlukan biaya yang tidak sedikit. tantangan pertumbuhan data

Langkah-langkah Menuju Sistem Penyimpanan Data yang Lebih Baik

Dengan meningkatnya pertumbuhan data, hal tersebut menjadi ancaman terhadap kelangsungan perusahaan. Lembaga keuangan perlu mengambil strategi yang tepat untuk mengevaluasi solusi sistem penyimpanan mereka. Berikut 3 langkah menuju sistem penyimpanan yang lebih baik: tantangan pertumbuhan data

1. Beralih dari Penyimpanan Traditional

Beralih dari penyimpanan data traditional merupakan satu langkah pasti yang dapat di ambil oleh perusahaan khususnya lembaga keuangan. Menggunakan penyimpanan tradisional hanya akan mengeluarkan banyak biaya seperti membeli hardisk external yang baru dan masih banyak lagi. Selain itu, semua data yang dimiliki akan terpisah-pisah (silo) dan membuat tim operasional perusahaan kebingungan saat mencari data. Hal ini tentu sangat tidak efisien, maka dari itu perusahaan perlu untuk beralih dari penyimpanan yang hanya memotong banyak biaya operasional perusahaan. tantangan pertumbuhan data

2. Kembangkan Infrastruktur Penyimpanan

Untuk mengimbangi transformasi digital, perusahaan perlu mengembangkan infrastruktur penyimpanan data dan manajemen data yang memungkinkan tindakan cepat selama situasi yang berubah cepat. Mengingat media penyimpanan ini biasanya digunakan perusahaan lembaga keuangan memproses data dalam jumlah besar. Perusahaan harus siap mengeluarkan biaya atau investasi. Akan tetapi, perusahaan harus cermat dalam menentukan solusi penyimpanan data. tantangan pertumbuhan data

3. Monitoring Layanan Penyimpanan

Untuk mengelola sistem penyimpanan dengan sukses, perusahaan harus memantau secara proaktif dan memahami cara untuk mendiagnosis dan memecahkan masalah di seluruh ekosistem penyimpanan. Perusahaan harus terus memantau sistem penyimpanan data untuk setiap perubahan perilaku yang tidak terduga (seperti waktu respons yang lebih lambat dari biasanya). Informasi yang perusahaan peroleh dari pemantauan akan membantu perusahaan menentukan akar penyebab masalah yang perusahaan hadapi. tantangan pertumbuhan data

Melihat tren akan kebutuhan penyimpanan data yang semakin besar, banyak perusahaan penyedia solusi penyimpanan data atau data storage yang menawarkan produk dan solusinya untuk berbagai jenis kebutuhan. Hal ini tentunya menjadi keuntungan bagi banyak industri termasuk bagi lembaga keuangan. Salah satu mitra yang dapat menjadi pilihan lembaga keuangan dan banyak industri lainnya adalah Phintraco Technology. Sebagai salah satu anak perusahaan Phintraco Group yang bergerak di bidang IT infrastructure, Phintraco Technology menghadirkan solusi data storage yang membantu Perusahan Anda mengatasi tantangan pertumbuhan data sesuai kebutuhan. Dengan data storage, perusahaan Anda dapat menyesuaikan dengan cepat dan menggunakan penyimpanan yang dibutuhkan.

tantangan pertumbuhan data

Hubungi kami di marketing@phintraco.com untuk mendapatkan informasi lengkap dari para ahli mengenai solusi data storage.

Baca Juga:

Hybrid Storage: Solusi tepat untuk Hadapi The Next Normal

Related Article:

What is Data Center: Definition and Its Functions

Adanya Covid-19 membuat bisnis bergerak menjadi new normal. Penerapan sistem kerja yang dapat dikerjakan offline maupun online ditingkatkan. Hal ini diterapkan agar para karyawan bisa bekerja secara fleksibel baik bekerja di kantor ataupun bekerja di rumah untuk mengurangi persebaran virus covid-19. Perusahaan pun banyak menerapkan sistem bisnis agar dapat beradaptasi dengan keadaan ini, karena bisnis harus tetap berjalan agar bertahan dalam kondisi apa pun.

Saat ini, pandemi covid-19 belum berakhir, namun mulai memperlihatkan keadaan yang dapat dikendalikan. Hal ini membuat bisnis terus beradaptasi untuk menyambut the next normal. Dalam hal penyimpanan data, hybrid storage menjadi solusi tepat untuk perusahaan. Apa itu hybrid storage? Mari kita bahas selengkapnya.

Apa itu Hybrid storage?

Hybrid storage merupakan sistem penyimpanan data yang menyatukan antara on-premises dan cloud. Kedua metode penyimpanan ini akan meningkatkan skalabilitas dan fleksibilitas penyimpanan public cloud serta meningkatkan keamanan, kemampuan penyesuaian, dan kontrol penyimpanan on premises. Hybrid storage memberikan manfaat yang signifikan karena mampu meningkatkan dan menurunkan ketersediaan koneksi jaringan yang kuat dan andal antara cloud pribadi dan publik, serta penyelarasan akses data antara lingkungan cloud lokal dan publik.

Hybrid Storage Use Cases

Perusahaan dapat mengimplementasikan hybrid storage untuk berbagai tujuan. Berikut adalah use cases paling umum:

1. Membagikan data aplikasi

Di dunia digital saat ini, penggunaan berbagai macam aplikasi sudah menjadi hal umum. Data aplikasi on premises dan cloud menjadi 2 hal yang terpisah untuk di akses. Sistem penyimpanan ini membuat Anda dapat mengakses data di mana pun aplikasi dihosting. Perusahaan Anda dapat menggunakan penyimpanan hybrid untuk memungkinkan perusahaan berbagi data dengan lancar.

2. Pencadangan dan Arsip cloud

Biasanya, pencadangan dan arsip cloud membutuhkan solusi terpisah. Menggunakan sistem penyimpanan ini, Anda dapat mengoptimalkan pencadangan dan arsip di beberapa situs.

3. Multi-site data

Selain dapat mengoptimalkan pencadangan dan arisp di beberapa situs, sistem penyimpanan ini juga mampu membantu Anda berbagi daya di seluruh situs. Anda dapat menggunakan solusi hybrid storage untuk menyinkronkan data, memastikan bahwa semua sumber daya penyimpanan berisi salinan yang andal.

4. Memperluas data on-premises ke cloud

Sistem penyimpanan hybrid digunakan untuk melengkapi penyimpanan data lokal dengan sumber daya penyimpanan cloud. Sistem ini menggunakan policy engines untuk memelihara data aktif on-site dan memindahkan data yang jarang digunakan ke penyimpanan cloud.

5. Aplikasi big data

Penyimpanan hybrid dapat membantu Anda memproses dan menganalisis data besar dengan lebih efisien. Penggunaan penyimpanan hybrid dapat memudahkan Anda melakukan trasnfer kumpulan data dari cloud untuk komputasi internal atau sebaliknya. Anda juga dapat lebih mudah mengisolasi data sensitif atau diatur.

Seperti itulah penjelasan hybrid storage. Perkembangan teknologi yang semakin maju, membuat banyak data dihasilkan dari penggunaan teknologi secara komprehensif. Implementasikan solusi ini untuk perusahaan Anda agar dapat memanfaatkan data untuk hasil yang lebih menyeluruh dan bermanfaat untuk perusahaan. Terapkan hybrid storage bersama Phintraco Technology, anak perusahaan Phintraco Group yang bergerak di bidang IT Infrastructure. Phintraco Technology memiliki tim ahli yang sudah melayani perusahaan di berbagai bidang selama lebih dari 13 tahun.

Hubungi kami di marketing@phintraco.com untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai hybrid storage.

Referensi:

https://cloud.netapp.com/blog/cvo-blg-hybrid-cloud-storage-the-best-of-both-worlds

Baca Juga:

Modernisasi Infrastruktur IT untuk Membangun Ekosistem Bisnis New Normal yang Stabil

Related Article:

Modernizing IT Infrastructure for a Digital Era Competition

Digitalisasi tampaknya sudah menjadi suatu keharusan bagi setiap industri saat ini. Pergeseran pola hidup masyarakat ke pola hidup serba instan memaksa setiap sektor industri mulai melakukan inovasi digital guna mempercepat layanannya ke konsumen, tidak terkecuali industri keuangan. Industri keuangan merupakan bisnis kompleks yang menawarkan berbagai layanan, sehingga di tuntut untuk mengelola bagian-bagian terpisah dari layanan.

Digital Onboarding: Inovasi Layanan Perbankan

Salah satu inovasi dalam industri keuangan yang cukup banyak memberi kemudahan penggunanya adalah digital onboarding. Dalam industri keungan seperti perbankan, digital onboarding mengacu pada pengajuan membuat rekening lewat website ataupun aplikasi pada ponsel. Artinya, semua proses seperti pembukaan rekening tabungan akan dapat dilakukan secara digital, mulai dari awal hingga menerima kartu ATM. Digital onboarding memang tergolong masih baru, namun bukan berarti tidak dapat diterima oleh masyarakat. Digital onboarding justru berpeluang besar bagi industri keuangan, karena mempermudah gaya hidup orang di Indonesia, termasuk generasi millennial.

Digital Onboarding Permudah Akses Nasabah Perbankan

Saat ini, generasi millennial begitu mahir dalam teknologi, serta pastinya aktif berinteraksi melalui media digital hampir setiap hari. Perilaku ini dapat dianggap sebagai yang paling berpengaruh, bahkan kaum muda kelas menengah beradaptasi dengan sangat baik terhadap kemajuan teknologi. Hal ini menjadi peluang besar perbankan digital untuk mempermudah calon nasabah baru dalam proses customer onboarding dengan memanfaatkan digital onboarding. Lalu, bagaimana potensi digital onboarding ke depannya? Berikut bagaimana industri perbankan dapat memegang peluang melalui digital onboarding:

1. Percepat Sistem Contactless Payment

Perubahan belanja masyarakat selama pandemi turut mendorong tumbuhnya sistem pembayaran contactless payment atau transaksi digital. Masyarakat yang semula hanya belanja barang-barang lifestyle lewat e-commerce, kini mulai merambah ke belanja kebutuhan pokok. Tidak hanya itu, contactless payment sudah menjadi kebutuhan lantaran dianggap memberi kemudahan dan kenyamanan transaksi. Sehingga, contactless payment akan menjadi cara baru saat bertransaksi bahkan setelah era post Covid-19.

2. Permudah Pembukaan Rekening Secara Digital

Proses pembukaan rekening tabungan secara digital menjadi lebih cepat, mudah, dan seamless dengan digital onboarding yang tentunya memberikan kenyamanan lebih kepada para calon nasabah perbankan. Bahkan bila mereka tinggal di daerah terpencil yang jauh dan tidak terjangkau perbankan konvensional.

3. Memerangi Ancaman Keamanan Data Nasabah

Walaupun digital onboarding dikenal dapat memudahkan nasabah perbankan, digital onboarding juga dapat menjadi tantangan keamanan siber, terutama dari perspektif verifikasi identitas nasabah. Pendekatan terbaik adalah menggabungkan traditional identity verification methods dan advanced analytics untuk mencapai verifikasi identitas kontekstual. Ini akan memungkinkan perbankan membuat keputusan keamanan berdasarkan real-time customer information sehingga akan mampu mengurangi penipuan.

Itulah penjelasan mengenai bagaimana industri perbankan dapat memegang peluang melalui digital onboarding. Dapat di simpulkan bahwa, digitalisasi customer onboarding sangat penting bagi industri keuangan khususnya perbankan, namun digitalisasi customer onboarding perlu dimaksimalkan dengan menggunakan sistem yang mumpuni. Anak perusahaan dari Phintraco Group yaitu Phintraco Technology merupakan perusahaan penyedia IT Infrastruktur. Phintraco Technology merupakan perusahaan penyedia solusi mobile app shielding, multifactor authentication, dan electronic Signature yang memungkinkan industri perbankan memiliki customer journey yang lebih mudah namun tetap mengutamakan keamanan data nasabah ketika melakukan digital onboarding.

Hubungi kami di marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi yang dapat diterapkan pada industri keuangan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Referensi:

https://www.onespan.com/blog/how-banks-can-grab-hold-digital-onboarding-opportunity