Blog

Metaverse: Evolusi Teknologi yang Menarik Sekaligus Berisiko 07 January 2022 Blog

Metaverse: Evolusi Teknologi yang Menarik Sekaligus Berisiko

Metaverse atau virtual reality space yang pertama kali dimumkan pada 2019 kini kembali menjadi perbincangan hangat masyarakat di seluruh dunia. Topik ini meledak kembali sejak penemu Facebook, Mark Zuckerberg, mengganti nama perusahaannya menjadi Meta dan berambisi untuk lebih mengembangkan bisnisnya di dunia metaverse. Evolusi teknologi yang membentuk ide metaverse telah membuat banyak orang termasuk tokoh-tokoh penting dunia tertarik dengan pengembangannya. Namun, tidak sedikit pula yang “takut” dengan kecanggihan yang ditawarkan teknologi digital ini. Mari kita cari tahu penjelasan metaverse dan ungkap setiap faktanya di sini.

Penjelasan Singkat Metaverse

Kata metaverse pertama kali diperkenalkan oleh penulis Amerika Serikat, Neal Stephenson, dalam salah satu karyanya berjudul Snow Crash pada tahun 1992. Di novel tersebut, metaverse dijelaskan sebagai sebuah dunia virtual tempat avatar berinteraksi. Kemudian di masa sekarang, kata metaverse masuk ke dalam Oxford English Dictionary dengan makna yang hampir sama, yaitu sebuah ruang realitas virtual (virtual reality space) di mana pengguna dapat “hidup” dan berinterkasi dengan pengguna lain maupun lingkungan virtual ciptaan komputer. Teknologi digital ini merupakan gabungan dari beberapa fitur teknologi seperti virtual reality, augmetened reality, dan video di mana pengguna akan “hidup” di dunia digital dengan menggunakan beberapa fitur teknologi ini. Dalam dunia ini, kegiatan perekonomian atau jual beli menggunakan aset kripto (cryptocurrency). Beberapa perusahaan saat ini yang bisa berkembang dan mengarah ke metaverse suatu saat nanti adalah Meta (Facebook), Microsoft, Roblox, Minecraft, dll.

Pandemi Mempercepat Pengembangan Metaverse

Pandemi telah memaksa masyarakat untuk bisa beradaptasi dengan situasi baru dengan memanfaatkan teknologi. Metaverse adalah salah satu teknologi yang “dipaksa” untuk bisa dengan cepat dikembangkan karena adanya situasi pandemi ini. Sejak pandemi, interaksi sosial masyarakat secara langsung telah terganggu karena adanya ketakutan penularan penyakit atau virus. Masyarakat mendambakan kehidupan seperti sebelum wabah virus COVID-19 membuat kehidupan sosial mereka berubah total. Di dunia metaverse, pengguna atau masyarakat bisa bersekolah, bekerja, bahkan menonton konser tanpa ada batasan sosial yang selama 2 tahun belakangan ini dirasakan.

Bagaimana Metaverse Dapat Mengubah Masa Depan Dunia

Metaverse menawarkan masa depan dunia yang tidak terbatas. Metaverse akan menjadi sebuah inovasi yang berpotensi mengubah teknologi berbagai industri dunia untuk memungkinkan konsumen merasakan pengalaman “hidup” di dunia virtual sebagai solusi alternatif beraktivitas tanpa harus keluar rumah. Mungkin kemudahan ini sudah kita temui di teknologi e-commmerce atau virtual meeting saat ini. Namun yang membuat metaverse berbeda dengan teknologi saat ini adalah adanya eksisensi kita sebagai manusia digital 3 dimensi di dalamnya yang bisa merasakan langsung pengalaman “hidup” di dunia virtual. Saat ini, versi awal metaverse telah ada, contohnya barang digital seperti Non-Fungible Token (NFT) dan cryptocurrency sebagai aset atau mau uang digital. Dengan pengumuman besar bahwa Facebook (Meta) sudah mulai memasuki dunia ini, maka kemungkinan besar perusahaan raksasa berbasis teknologi lain pun akan menyusul. Sehingga, bisa diprediksikan bahwa metaverse tidak lama lagi akan menjadi masa depan baru dunia.

Risiko Utama yang Mungkin Dibawa Metaverse

Hampir setiap kemudahan teknologi pasti membawa risiko untuk penggunanya, termasuk metaverse. Risiko ini juga menjadi salah satu alasan beberapa bagian masyarakat “takut” dengan inovasi ini. Perusahaan tempat bertukar informasi atau berita seperti Facebook memiliki masalah dengan penyebaran berita palsu. Karena metaverse akan menjadi perpanjangan dari situs media sosial seperti Facebook, disinformasi dapat menyebar dengan mudah di dunia virtual ini. Selain itu, metaverse masih di tahap awal pengembangan. Dunia metaverse ini masih kekurangan kontrol dan peraturan atau undang-undang pasti yang dapat menyebabkan masalah besar termasuk masalah privasi pribadi maupun pemerintahan dan juga sengketa hukum.

 

Melihat penjelasan metaverse ini, metaverse memang merupakan evolusi teknologi yang sangat menarik untuk bisa direalisasikan dan pastinya membawa dampak positif bagi manusia. Namun, di masa pengembangannya ini, ada beberapa risiko juga yang harus diperhatikan. Apakah teknologi perusahaan Anda siap untuk menghadapi metaverse yang akan datang? Terapkan #WholeTechExperience bersama Phintraco Group untuk mempersiapkan perusahaan Anda memasuki dunia metaverse di masa depan.

 

Ketahui informasi lebih lanjut mengenai #WholeTechExperience untuk perusahaan Anda dengan mengirimkan email ke marketing@phintraco.com.

 

Referensi:

https://oxfordenglishdictionary.us/metaverse/

https://www.business-live.co.uk/technology/what-metaverse-how-change-world-22643376

https://www.usatoday.com/story/tech/2021/11/10/metaverse-what-is-it-explained-facebook-microsoft-meta-vr/6337635001/

https://thedeeptechinsider.com/2021/11/29/what-are-the-risks-of-the-metaverse/

https://www.outlookindia.com/website/story/business-news-metaverse-the-rise-of-the-unique-technology-and-what-it-holds-for-future/403946

Continue Reading