Blog

5 Skill IT yang Dibutuhkan Saat Ini dan Seterusnya 14 May 2021 Blog

5 Skill IT yang Dibutuhkan Saat Ini dan Seterusnya

Hampir seluruh aktivitas manusia saat ini didukung dan dimudahkan dengan adanya teknologi. Tidak terkecuali untuk urusan pekerjaan, perusahaan banyak memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan kinerja bisnisnya. Dengan banyaknya pemanfaatan teknologi di lingkungan perusahaan, otomatis kebutuhan untuk memiliki SDM yang terampil dalam bidang teknologi akan semakin meningkat.

Kebutuhan ini pun tercermin dari pernyataan Menkominfo, yang menyatakan bahwa sejak 2015, Indonesia membutuhkan 600.000 talenta digital setiap tahunnya. Itu artinya, hingga 2030 Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital.

Tentunya, teknologi adalah bidang yang sangat luas. Ada banyak bidang dalam teknologi yang perlu dipelajari, seiring dengan kebutuhannya yang meningkat untuk lingkungan perusahaan.

Di artikel ini, kita akan mengulik lebih lanjut mengenai skill IT yang dibutuhkan saat ini dan seterusnya. Perlu diketahui bahwa skill IT yang dibutuhkan sejalan dengan solusi IT yang dibutuhkan perusahaan untuk tetap bertahan dan berkembang di situasi dinamis. Berikut penjelasannya:

1. Cyber Security

Cyber security merupakan salah satu skill yang sangat dibutuhkaan saat ini dan seterusnya. Semakin banyak penggunaan teknologi, maka akan semakin banyak pula potensi atau celah bagi perusahaan untuk menjadi target serangan siber. Oleh karena itu, perusahaan akan membutuhkan banyak talenta-talenta baru dengan kemampuan cyber security yang baik agar berjalannya bisnis perusahaan dengan bantuan teknologi dapat terlaksana dan menghasilkan output yang maksimal.

2. Data Analytics & Data Science

Memasuki era digital, peran data menjadi hal krusial bagi keberlangsungan bisnis perusahaan. Bahkan, seluruh perusahaan kini menunjukkan bahwa mereka menginginkan budaya yang berbasis data. Untuk itu, perusahaan perlu meningkatkan cara mereka membuat keputusan yang didukung oleh data dengan memanfaatkan keahlian manusia yang dapat mengelola data dengan baik.

Data analytics dan data science adalah dua keahlian dalam bidang big data yang sangat diperlukan saat ini dan seterusnya, di mana perbedaannya terletak pada data analytics mengarah pada entry-level skill, sedangkan data science berada di tingkat yang lebih ahli.

3. Artificial Intelligence (AI)

Saat ini, kecepatan adalah salah satu kemampuan yang perlu dimiliki perusahaan agar mampu bersaing dengan kompetitor. Karena AI dinilai sangat efektif untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, semakin banyak perusahaan yang mengimplementasi AI untuk membantu mereka tetap produktif memenuhi kebutuhan bisnis di tengah pandemi, dan secara tepat mengambil keputusan jika diperlukan berdasarkan situasi yang ada. Itu semua dapat dilakukan dengan bantuan teknologi AI.

Oleh karena itu, saat ini semakin banyak perusahaan yang mencari talenta dengan keahlian di bidang AI. Bahkan, kebutuhan ini diprediksi akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Keterampilan yang paling dicari di bidang AI adalah natural language processing (NLP), automated speech recognition (ASR) dan automation.

4. Software Development

Hampir seluruh bisnis saat ini memanfaatkan platform digital untuk beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengembangkan aplikasi akan selalu menjadi salah satu skill IT yang dibutuhkan saat ini dan seterusnya dalam lingkungan perusahaan. Namun, di masa depan, kualifikasi untuk menjadi software developer akan terus bertambah seiring dengan proses bisnis yang akan semakin kompleks.

5. Cloud Computing

Skill di bidang cloud computing menjadi salah satu skill yang dibutuhkan saat ini dan seterusnya. Kebutuhan ini muncul karena sejak pandemi, semakin banyak perusahaan yang beralih ke solusi cloud untuk penggunaan teknologinya.  

Tren cloud computing melahirkan kebutuhan untuk memiliki para ahli cloud computing yang dapat merancang, merencanakan, mengelola, memelihara, dan mendukung penggunaan cloud computing dalam lingkungan perusahaan.

Demikian 5 skill IT yang dibutuhkan saat ini dan seterusnya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa skill IT yang dibutuhkan sejalan dengan solusi IT yang dibutuhkan perusahaan untuk tetap bertahan dan berkembang di situasi dinamis, maka selain memiliki SDM unggul dengan 5 skill tersebut, perusahaan juga perlu bekerja sama dengan perusahaan penyedia solusi IT terpercaya untuk memaksimalkan perjalanan transformasi digitalnya.

Hubungi kami di marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut mengenai rencana kesuksesan perjalanan transformasi digital perusahaan Anda.

Referensi:

https://learntocodewith.me/posts/tech-skills-in-demand/#cloud-computing

https://www.comptia.org/blog/top-it-skills-in-demand

https://www.itcareerfinder.com/brain-food/blog/entry/top-10-technology-skills-2021.html

Artikel terkait:

Menjaga Keamanan Siber Menjadi Inti dari Transformasi Industri Kesehatan

 

Click on the link below to read this article in English:

https://phincon.com/2021/05/30/5-in-demand-it-skills-in-2021-and-beyond/

Continue Reading  
Strategi dan Teknologi Pendukung Tren Customer Experience di Tahun 2021 01 December 2020 Blog

Strategi dan Teknologi Pendukung Tren Customer Experience di Tahun 2021

Customer experience adalah faktor penentu yang mempengaruhi penilaian seorang pelanggan terhadap suatu brand. Perusahaan yang memprioritaskan kualitas customer experience yang diberikan kepada pelanggan akan memiliki lebih banyak pelanggan setia dibanding perusahaan yang tidak memprioritaskannya. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus selalu update terhadap strategi dan teknologi pendukung tren customer experience agar dapat memenangkan persaingan bisnis.

Tahun 2020 membawa perubahan besar ke dalam dunia bisnis dan juga memengaruhi strategi layanan pelanggan yang diterapkan perusahaan. Menuju tahun yang baru, perkembangan bisnis akan semakin dipengaruhi oleh kemampuan dalam memberikan kualitas customer experience sesuai ekspektasi pelanggan. Apa saja strategi dan teknologi pendukung tren customer experience di tahun 2021? Berikut prediksinya!

1. Penerapan Artificial Intelligence (AI)

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran AI dalam dunia bisnis memberi banyak dampak positif, salah satunya adalah untuk customer experience. Dua teknologi AI yang menjadi tren customer experience di tahun 2021 adalah Chatbot dan Virtual Assistant.

Chatbot dan Virtual Assistant memungkinkan perusahaan selalu hadir dalam setiap customer journey tanpa batasan waktu. Memanfaatkan AI dapat membantu bisnis lebih memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan experience yang lebih baik, yang pada akhirnya akan menghasilkan konversi yang lebih tinggi.

Saat ini, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan adalah menangani setiap interaksi pelanggan dalam berbagai channel yang jumlahnya sangat banyak. Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan dapat memanfaatkan AI untuk menangani keluhan atau kebutuhan pelanggan dalam jumlah banyak dengan tingkat kerumitan yang rendah secara real-time, dan mengumpulkan informasi dasar sebelum penanganan masalah lebih lanjut diperlukan dan ditangani oleh manusia.

Dengan begitu, perusahaan dapat memberikan layanan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan. Customer experience adalah faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu brand, maka bantuan dari AI membantu perusahaan memastikan pelanggan merasa waktu mereka dihargai dan tetap setia.

Namun, perlu untuk diingat bahwa kehadiran AI dalam meningkatkan kualitas CX tidak akan mengganti peran agent manusia secara keseluruhan. AI mampu menyederhanakan proses pemberian customer experience yang tepat serta membuat agent manusia lebih fokus menciptakan layanan pelanggan yang lebih kontekstual dan personal.

2. Memanfaatkan “Data”

Rasanya, sudah tidak asing lagi bahwa saat ini data memainkan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis. Dan ternyata, kehadiran data diprediksi juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas customer experience.

Perusahaan akan mendapatkan customer insights yang lebih baik jika mampu mengumpulkan data transaksi pelanggan, menganalisa perilaku dan preferensi pelanggan, serta mengelompokan data pelanggan berdasarkan perilaku unik mereka atau persona.

Seperti apa contoh praktik penggunaan data pelanggan untuk meningkatkan customer experience? Dengan menggunakan data, perusahaan dapat memberikan feedback secara real-time, memprediksi kebutuhan pelanggan, dan mengidentifikasi pelanggan mana yang tidak puas dengan layanan yang diberikan. Hasilnya, agent dapat menangani masalah yang dihadapi pelanggan sebelum pelanggan menghubungi perusahaan, sehingga mampu mencegah timbulnya masalah yang berkelanjutan.

Tren ini akan berlanjut hingga tahun-tahun setelah 2021, karena suatu perusahaan akan terus mengumpulkan data untuk membangun pengalaman omni-touch secara real-time yang memungkinkan pelanggan merasa didengar dan dipahami.

3. Penerapan strategi omnichannel

Hadirnya berbagai channel media sosial menjadikan customer experience semakin kompleks. Khususnya di tahun 2020, pandemi memaksa brand beroperasi sepenuhnya secara online. Banyak yang masih beradaptasi dengan strategi baru ini, selagi terus mencari cara yang paling tepat untuk memenuhi ekspektasi pelanggan di ranah digital.

Pelanggan membutuhkan pengalaman  yang konsisten dan personal ketika mereka berinteraksi dengan suatu brand, apa pun channelnya. Misalnya, jika mereka memulai interaksi dengan suatu brand di Instagram dan ingin melanjutkannya di Email, perusahaan harus menyediakan pengalaman yang terintegrasi.

Menjelang tahun 2021, perusahaan harus mulai fokus menyediakan omnichannel customer experience untuk meningkatkan ekuitas merek dan penjualan. Menerapkan strategi omnichannel untuk customer experience yang lebih baik adalah pilihan tepat bagi perusahaan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pentingnya strategi omnichannel untuk customer experience yang lebih baik, Anda dapat membaca artikel berikuthttps://phintraco.com/strategi-omnichannel-untuk-bisnis-di-era-digital/

Anda sudah mengetahui strategi dan teknologi pendukung tren customer experience di tahun 2021. Pastikan Anda mengetahui preferensi layanan setiap pelanggan, dan menghadirkan cara komunikasi yang dipersonalisasi agar dapat selalu memberikan customer experience yang baik dan menjadi pilihan utama pelanggan!

Untuk dapat mengikuti tren dan mendapatkan hasil yang maksimal, Anda memerlukan partner yang mampu memberikan solusi teknologi sesuai dengan yang bisnis Anda butuhkan. Ingatlah, bahwa tahun baru adalah kesempatan baru! Segera siapkan strategi dan teknologi pendukung customer experience yang lebih baik bersama kami dengan menghubungi marketing@phintraco.com

 

Referensi:

https://blogs.oracle.com/profit/improving-the-customer-experience-through-big-data-analytics

https://www.customercontactweekdigital.com/customer-experience/articles/4-trends-that-will-boost-your-customer-experience-after-the-pandemic

https://www.forbes.com/sites/cognitiveworld/2020/05/07/how-are-companies-using-ai-to-enhance-the-customer-experience/

https://thenextscoop.com/artificial-intelligence-take-on-customer-experience/

Continue Reading  
Mengenal Istilah “Augmented Intelligence” 17 September 2019 Blog

Mengenal Istilah “Augmented Intelligence”

Ketika memikirkan masa depan hubungan antara manusia dan teknologi, pastinya anda akan diingatkan dengan hadirnya kecerdasan buatan atau lebih umum kita kenal sebagai Artificial Intelligence (AI). Lalu, apa kaitannya antara Artificial Intelligence dengan istilah Augmented Intelligence? Artikel ini akan menjelaskan apa itu yang dimaksud dengan istilah “Augmented Intelligence”, yang kini telah banyak dibicarakan oleh para ahli teknologi.

Sebelum membahas mengenai istilah Augmented Intelligence, mari mengulik asal mula istilah Artificial Intelligence, yang saat ini lebih “umum” dalam dunia teknologi. Istilah Artificial Intelligence (AI) sudah ada sejak tahun 1956. Namun baru pada tahun 1959, terbukti bahwa teknologi AI dapat bekerja lebih baik dari kemampuan rata-rata yang dimiliki manusia. Saat ini, AI menjadi semakin populer berkat adanya peningkatan jumlah data, algoritma yang canggih, serta penyimpanan komputasi.

Konsep dari Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan buatan  yang ditambahkan pada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Artificial Intelligence dapat didefinisikan sebagai kemampuan sistem untuk menafsirkan data dengan benar, mempelajari data, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu. Dengan kata lain, AI dapat melaksanakan tugas seperti manusia bahkan melampaui kemampuan manusia.

Kehadiran teknologi Artificial Intelligence dianggap banyak membantu pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah, bahkan dengan tanpa adanya campur tangan manusia.

Augmented Intelligence sebagai Konsep lain dari Artificial Intelligence (AI)

Tahukan anda bahwa saat ini sudah ada istilah lain dari Artificial Intelligence, yaitu Augmented Intelligence? Perlu diingat bahwa Artificial Intelligence dan Augmented Intelligence bukanlah kedua teknologi yang berbeda, hanya saja “maksud” dan “tujuan” nya yang berbeda.

Augmented Intelligence adalah konsep lain dari Artificial Intelligence (AI) yang berfokus pada peran dan fungsi teknologi. Istilah Augmented Intelligence menekankan fungsi asli dari teknologi, yaitu teknologi dirancang untuk meningkatkan kecerdasan manusia bukan untuk menggantikannya. Pilihan kata augmented, yang berarti “meningkatkan,” dalam bahasa indonesia, berarti memperkuat dan meningkatkan peran kecerdasan manusia ketika menggunakan machine learning dan algoritma untuk memecahkan masalah.

Saat anda bertujuan untuk membuat sistem bekerja secara cerdas melebihi kemampuan manusia, itu lebih erat kaitannya dengan Artificial Intelligence, sedangkan Augmented Intelligence bertujuan untuk membuat kinerja manusia lebih baik. Sehingga hasilnya lebih maksimal karena mengkombinasikan antara kemampuan manusia dan kemajuan teknologi.

Kini, perspektif para ahli teknologi tentang konsep “AI” yang selama ini diartikan sebagai teknologi yang tujuannya mereplikasi dan melampaui kecerdasan manusia, perlahan mulai bertansformasi. Konsep “Augmented Intelligence” dirasa lebih mewakili fungsi dari adanya teknologi canggih pada era modern, karena sistemnya akan meningkatkan dan menambah kemampuan dan kecerdasan manusia, bukan untuk menggantikannya.

Continue Reading