Blog

Serangan Siber: Ancaman Digital yang Harus Dihindari Perusahaan

06 April 2024 Muhammad Iqbal Iskandar Blog

Isu keamanan di sektor digital kini menjadi prioritas bagi seluruh masyarakat, khususnya dalam sektor bisnis. Pemerintah Indonesia melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah menyusun Strategi Keamanan Siber Indonesia. Strategi ini merupakan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mengembangkan kebijakan untuk menangani serangan siber di Indonesia.

Perusahaan-perusahaan yang bergerak dengan memanfaatkan teknologi digital perlu melindungi aset mereka dari cyber attack atau serangan siber. Ancaman tersebut tidak hanya dapat merusak reputasi tetapi juga dapat mengancam keberlanjutan operasional. Lalu apa itu serangan siber? Apa saja jenis-jenis serangannya? Apa saja dampak buruk serta contoh mitigasinya? Temukan jawaban selengkapnya di artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Serangan Siber?

Serangan siber adalah segala upaya yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mengakses, merusak, atau menghancurkan sistem komputer atau jaringan dengan menggunakan teknologi digital. Serangan ini dapat terjadi karena berbagai tujuan seperti pencurian data pribadi dan penghancuran infrastruktur kritis.

Cyber attack dalam konteks bisnis dapat mengganggu dan mengancam keberlangsungan operasional perusahaan. Umumnya pelaku melancarkan serangan dengan melakukan peretasan (hacking) dan mencoba menembus sistem keamanan untuk mendapatkan akses yang tidak sah.

Pelaku cyber attack memiliki berbagai metode dan teknik dalam melancarkan serangan pada sebuah sistem atau jaringan seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi informasi.

Apa Saja Jenis Serangan Siber di Era Digital?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pelaku cyber attack memiliki berbagai metode dan teknik untuk merusak sebuah sistem atau jaringan. Berikut ini adalah beberapa jenis cyber attack yang umum terjadi di era digital:

Malware

Malware atau malicious software adalah jenis cyber attack yang paling umum ditemukan. Jenis cyber attack ini mencakup berbagai program seperti virus, trojan, dan worm. 

Cyber attack ini dapat merusak sistem, mencuri informasi, atau memberikan akses tidak sah ke dalam jaringan. Malware dapat disebarkan melalui tautan atau lampiran dalam email, situs web palsu, hingga aplikasi yang tidak aman.

Ransomware

Serangan siber ransomware adalah serangan dari peretas yang mengenkripsi data pada sebuah sistem lalu meminta tebusan agar pemiliknya dapat mengakses data tersebut kembali.

Ransomware dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan, terutama jika data yang terkena dampak adalah data yang sangat penting atau sensitif. Pelaku umumnya akan meminta bayaran atau penebusan dalam bentuk mata uang kripto untuk menyulitkan pelacakan transaksi.

DDoS Attack

DDoS atau distributed denial-of-service adalah jenis serangan yang bertujuan untuk membuat suatu situs web dan layanan menjadi tidak tersedia untuk pengguna. Hal tersebut dilakukan dengan cara membanjiri server dengan lalu lintas internet yang sangat tinggi.

Beban terhadap server yang berlebihan ini akan membuat pengguna tidak dapat mengakses layanan. Pelaku serangan ini umumnya menggunakan jaringan komputer yang terinfeksi (botnet) untuk melancarkan serangan.

Phishing

Phishing merupakan upaya yang dilakukan peretas untuk memperoleh data pribadi seperti password atau rincian keuangan. Hal tersebut dilakukan dengan menyamar sebagai entitas terpercaya.

Pelaku menargetkan korban-korban yang tidak curiga sehingga memberikan informasi pribadi mereka tanpa sadar mereka sedang ditipu. Hal seperti ini dapat dicegah dengan mengedukasi pengguna terkait phishing serta implementasi autentikasi dua faktor.

Social Engineering

Social engineering merupakan metode yang dilakukan oleh pelaku cyber attack untuk memanipulasi psikologis pengguna untuk mendapatkan akses tanpa izin atau informasi rahasia lainnya.

Para pelaku social engineering kerap menggunakan trik psikologis untuk melancarkan penipuan atau pemerasan terhadap korban. Beberapa cara yang kerap digunakan adalah dengan berpura-pura menjadi pihak berwenang, memanfaatkan emosi, dan menciptakan rasa urgensi.

Apa Saja Dampak Buruk dari Serangan Siber?

Cyber attack memiliki dampak buruk yang besar bagi perusahaan dalam berbagai sektor. Berikut adalah beberapa dampak buruk utama dari cyber attack bagi perusahaan:

Kerugian Finansial

Serangan-serangan seperti ransomware yang menuntut biaya tebusan kepada perusahaan tentu dapat berdampak buruk bagi finansial perusahaan. Kehilangan data dan akses ilegal juga dapat merugikan perusahaan secara finansial.

Hambatan Operasional

Cyber attack yang berhasil menyerang sistem dan jaringan tentu dapat mengganggu dan menghambat kegiatan operasional bisnis perusahaan. Hal ini juga dapat menyebabkan turunnya produktivitas dan efisiensi operasional.

Masalah Hukum dan Regulasi

Perusahaan korban dari cyber attack dapat menghadapi tuntutan hukum dari pelanggan yang terdampak atau regulator yang telah menetapkan regulasi perlindungan data. Regulator dapat memberikan sanksi atas kegagalan perusahaan dalam mematuhi regulasi.

Kerusakan Reputasi

Serangan-serangan siber yang terjadi pada perusahaan bisa merusak reputasi perusahaan di mata pelanggan dan mitra bisnis lainnya. Perusahaan akan kehilangan kepercayaan dari konsumen tentang keamanan data mereka. Kerusakan reputasi dapat menyebabkan turunnya penjualan, hilangnya pelanggan, dan kerugian jangka panjang lainnya.

Apa Saja Contoh Mitigasi Serangan Siber?

Perusahaan dapat mengatasi dan mencegah cyber attack dengan melakukan langkah-langkah mitigasi sebagai berikut:

Tingkatkan Kesadaran Keamanan Siber

Langkah mitigasi pertama yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan kesadaran karyawan terhadap cyber security. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan edukasi rutin tentang praktik keamanan siber yang baik.

Backup Data Secara Konsisten

Lakukan backup data-data penting secara berkala ke media penyimpanan yang aman dan terenkripsi. Selain itu, pastikan perusahaan memiliki sistem pemulihan cepat jika terjadi cyber attack.

Perbarui Sistem dan Aplikasi Secara Berkala

Sistem dan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan perlu diperbarui secara rutin dan berkala untuk mencegah celah-celah keamanan dimanfaatkan oleh pelaku cyber attack.

Lakukan Uji Keamanan

Perusahaan juga dapat melakukan langkah pencegahan atau deteksi dini dengan melakukan uji keamanan sistem jaringan atau aplikasi oleh pihak ketiga. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi celah dan kerentanan keamanan.

Implementasi Autentikasi Multi-Faktor

Implementasi sistem keamanan seperti autentikasi multi-faktor terhadap semua akun dapat meningkatkan keamanan sistem dari percobaan cyber attack.

Atasi Ancaman Serangan Siber dengan Solusi Keamanan dari Aplikas Servis Pesona

Agar bisa mengatasi berbagai ancaman siber, perusahaan perlu memperkuat pertahanan dan keamanan sistem teknologi mereka. Selain itu perusahaan juga perlu memilih solusi keamanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Aplikas Servis Pesona merupakan perusahaan penyedia berbagai solusi keamanan siber yang komprehensif mulai dari solusi keamanan jaringan, data, endpoint, aplikasi, serta security tools lainnya. Aplikas Servis Pesona dapat membantu perusahaan Anda untuk menghadapi ancaman serangan siber.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang solusi keamanan dari Aplikas Servis Pesona!

Editor: Cardila Ladini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *