Blog

Data Loss Prevention: Solusi Lindungi Data dan Aset Perusahaan

21 April 2024 Muhammad Iqbal Iskandar Blog

Seiring pertumbuhan volume data yang sangat cepat, perusahaan kini harus menghadapi tantangan yang semakin kompleks perihal keamanan data. Keamanan, aksesibilitas, dan ketersediaan data menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan dengan serius oleh perusahaan. Masalah perihal kehilangan data pun kini menjadi sebuah ancaman yang serius. Ancaman tersebut dapat dicegah dan diatasi dengan solusi data loss prevention (DLP).

Data loss prevention software kini digunakan sebagai solusi untuk bisa melindungi data sensitif dan berharga milik perusahaan dari kebocoran data (data leakage). Artikel ini akan menguraikan dan menjawab tentang apa itu data loss prevention, apa saja jenis data loss prevention tools, perbedaannya dengan EDR, bagaimana cara kerjanya, serta manfaat-manfaatnya untuk perusahan. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Data Loss Prevention?

Data loss prevention adalah sebuah pendekatan yang digunakan oleh perusahaan dalam rangka mencegah terjadinya kebocoran atau kehilangan data sensitif. DLP meliputi konsep, teknologi serta serangkaian kebijakan yang dibuat oleh perusahaan dalam rangka melindungi data tersebut.

DLP dapat menjadi upaya untuk mendeteksi ancaman dari luar sekaligus juga mengidentifikasi dan mengatasi risiko internal yang dapat menyebabkan kebocoran data. Hal tersebut dilakukan dengan melibatkan pemantauan dan pengendalian secara aktif terhadap pergerakan informasi dan data.

Pergerakan data baik secara internal maupun eksternal (ke luar perbatasan perusahaan) merupakan aspek yang dipantau dalam DLP. Tidak hanya data yang sedang dalam pergerakan (data in motion), DLP juga mengidentifikasi dan mengawasi data saat disimpan (data at rest) serta saat digunakan (data in use).

Oleh karena itu, DLP memiliki peran penting dalam melindungi keamanan dan kerahasiaan informasi. DLP menawarkan pertahanan berlapis yang krusial untuk mencegah dan mengatasi ancaman kehilangan dan kebocoran data penting milik perusahaan.

Apa Perbedaan antara DLP dan EDR?

DLP sering dianggap sama dengan EDR atau Endpoint Detection and Response. Keduanya merupakan solusi keamanan yang berbeda dan memiliki tujuan yang berbeda dalam mengamankan aset perusahaan.

Data loss prevention lebih berfokus kepada mencegah kebocoran atau kehilangan data dengan cara mengendalikan akses dan penggunaan data tersebut. Pendekatan yang dilakukan DLP adalah dengan mengidentifikasi, memantau, serta mengontrol pergerakan data.

Sementara itu, EDR merupakan solusi keamanan yang berfokus pada deteksi dan respons terhadap ancaman keamanan pada endpoint. Endpoint dalam hal ini merujuk pada perangkat yang digunakan pengguna seperti komputer, laptop, dan perangkat ponsel yang terhubung ke jaringan perusahaan.

EDR melakukan pemantauan aktivitas pada endpoint untuk mendeteksi serangan-serangan seperti malware atau akses dari pengguna yang tidak sah.

Bagaimana Cara Kerja Data Loss Prevention?

DLP memiliki cara kerja yang bertahap dan terstruktur untuk memantau dan melindungi pergerakan data baik dalam seluruh jaringan (network), endpoint, dan cloud. Cara kerja DLP dapat dikategorikan ke tahap-tahap sebagai berikut:

Identifikasi Data

Pada tahap pertama, DLP melakukan identifikasi terhadap data-data mana yang penting dan sensitif serta perlu dilindungi. Identifikasi ini meliputi klasifikasi data berdasarkan tingkat sensitivitasnya, seperti informasi pribadi, informasi rahasia perusahaan, atau informasi keuangan yang merupakan data yang sangat sensitif.

Pemantauan Aktivitas Data

Setelah melakukan identifikasi, DLP kemudian akan melakukan pemantauan aktivitas data dalam sebuah jaringan atau sistem. Pemantauan ini termasuk melacak siapa saja yang mengakses data, jenis data apa yang diakses, serta apa yang dilakukan dengan data tersebut.

Pemantauan Jaringan

Selain memantau aktivitas data, DLP juga melakukan pemantau traffic di seluruh jaringan dalam rangka mendeteksi potensi ancaman atau aktivitas yang tidak sah. Identifikasi pola-pola tidak biasa atau tanda-tanda serangan siber ini dilakukan dengan analisis traffic jaringan.

Respons dan Tindakan Cepat

Jika DLP telah mendeteksi aktivitas tidak sah atau mencurigakan, sistem akan segera merespons dengan tindakan yang sesuai. Tindakan-tindakan tersebut dapat meliputi peringatan kepada user atau administrator tentang aktivitas mencurigakan, memblokir akses ke data sensitif, hingga menghentikan pergerakan data yang mencurigakan.

Apa Saja Jenis Data Loss Prevention?

DLP adalah serangkaian teknologi yang digunakan untuk melindungi data sensitif dan mencegah kebocoran data. Saat ancaman siber kini mulai semakin kompleks dan beragam, DLP juga memiliki beberapa jenis untuk mengatasi hal tersebut. Berikut adalah jenis-jenis DLP:

Network

Pada tingkat jaringan, DLP berfokus melindungi data saat berpindah melalui jaringan. Hal ini dilakukan dengan memantau lalu lintas data melalui jaringan internal atau eksternal. Perusahaan dapat memblokir atau mengenkripsi data dengan DLP untuk mencegah kebocoran.

Endpoint

Jenis DLP endpoint berfokus pada melindungi data pada perangkat-perangkat akhir seperti komputer, laptop, dan perangkat mobile. Hal tersebut meliputi pemantauan dan pengendalian aktivitas pengguna seperti akses, penggunaan, dan transfer data.

Web

Selain jaringan, terdapat juga DLP yang berkaitan dengan pengawasan dan pengendalian akses situs web yang memiliki risiko keamanan atau data sensitif. Hal ini dilakukan dengan membatasi akses ke situs web tertentu dan memantau konten yang diunduh dari internet.

Email

DLP email merupakan jenis DLP yang menganalisis dan memantau konten email untuk mengidentifikasi dan mencegah pengiriman informasi sensitif melalui email. Hal ini meliputi deteksi lampiran-lampiran yang berpotensi berbahaya serta pembatasan akses ke informasi sensitif melalui email.

Data Storage

Dalam rangka mengamankan data, DLP juga memiliki jenis yang berfokus pada tingkat penyimpanan data (data storage) yang melindungi data saat disimpan dalam repositori atau storage. DLP ini menerapkan kebijakan akses yang ketat, enkripsi data, serta pemantauan aktivitas pengguna.

Apa Saja Manfaat Data Loss Prevention untuk Perusahaan?

Implementasi DLP dalam suatu perusahaan dapat memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan, khususnya dari segi keamanan dan efisiensi operasional. Berikut adalah beberapa manfaat implementasi DLP untuk perusahaan:

Melindungi Data Sensitif

Salah satu manfaat utama dari DLP adalah perusahaan dapat melindungi data-data sensitif dari akses yang tidak sah. DLP dapat mengidentifikasi dan mencegah upaya pencurian dengan menerapkan kebijakan akses yang ketat.

Mencegah Kebocoran dan Kehilangan Data

Kebocoran dan kehilangan data merupakan kerugian besar bagi perusahaan baik dari segi reputasi maupun finansial. DLP dapat membantu mencegah terjadinya kebocoran atau kehilangan data dengan memantau dan mengendalikan pergerakan data.

Mematuhi Regulasi dan Standar Keamanan

Terdapat regulasi dan standar keamanan ketat yang harus dipatuhi oleh setiap perusahaan. Implementasi DLP dapat membantu perusahaan dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi tersebut.

Mengurangi Risiko Serangan Siber

Ancaman serangan siber kini telah berkembang menjadi lebih kompleks dan beragam. Oleh karena itu, DLP dapat membantu mengurangi risiko serangan siber dengan menangani ancaman yang terdeteksi dengan cepat, efisien, dan efektif.

Tingkatkan Keamanan Data Perusahaan Anda dengan Data Loss Prevention dari Aplikas Servis Pesona

Perusahaan kini harus bisa menghadapi tantangan keamanan data yang semakin kompleks. Oleh karena itu, Aplikas Servis Pesona hadir sebagai mitra terpercaya untuk menyediakan solusi data loss prevention yang terbaik.

Sebagai perusahaan yang berfokus pada bidang keamanan IT, Aplikas Servis Pesona menawarkan teknologi terdepan untuk mencegah kebocoran data sekaligus menyediakan pendekatan terstruktur yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang data loss prevention dari Aplikas Servis Pesona!

Editor: Cardila Ladini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *