Blog

Tren Teknologi Untuk Mendukung Digital Workplace 14 April 2020 Blog

Tren Teknologi Untuk Mendukung Digital Workplace

Sejak adanya pandemi Covid-19, ribuan bahkan jutaan karyawan terpaksa bekerja dari rumah. Dengan semua tantangan yang ada, setiap organisasi tentu tidak memiliki pilihan selain memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin untuk mempertahankan kinerja bisnis mereka.

Dirangkum dari website resmi Gartner, perusahaan riset teknologi informasi dunia, sudah saatnya perusahaan mempertimbangkan untuk mempersiapkan tempat kerja digital (digital workplace). Gartner memprediksi bahwa dalam beberapa tahun ke depan, sumber keunggulan kompetitif terbesar bagi 30% organisasi di seluruh dunia akan datang dari kemampuan tenaga kerja untuk memanfaatkan teknologi seperti artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT) dan augmented analytics secara kreatif.

Matthew Cain, selaku Distinguished VP Analyst dari Gartner, telah mengategorikan tren teknologi yang akan digunakan Chief Information Officer (CIO) untuk mendukung digital workplace yang sukses di masa kini dan masa depan.

Menurut hasil penelitian dari Gartner, berikut tren teknologi yang akan mendukung digital workplace:

  1. New Work Nucleus

New Work Nucleus adalah proses transisi lingkungan kerja ke alat dan proses digital, sebagaimana dimanifestasikan dalam teknologi kolaborasi alur kerja.

Yang termasuk on-premises work nucleus tradisional adalah Microsoft Office, Email dan aplikasi pesan instan lainnya. Sedangkan yang termasuk cloud-based new work nucleus (SaaS) adalah solusi collaborative work management, workstream collaboration, smart meetings and smart drives, yang semuanya bermanfaat untuk organisasi agar lebih sigap dan cekatan.

Untuk mendukung digital workplace yang efektif dan produktif, maka organisasi harus beralih ke “new work nucleus”, yang dalam hal ini adalah SaaS. Ketika organisasi menggunakan on-premises work nucleus atau work nucleus tradisional , perubahan besar hanya akan terjadi setiap 3-5 tahun sekali, tetapi dengan SaaS, tingkat perubahan positifnya akan terjadi secara terus menerus.

  1. Evolving workplaces

Lingkungan kerja fisik akan bertransisi dari lokasi tetap ke lokasi yang tidak tentu, perubahan ini akan semakin membuat perusahaan membutuhkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mencapai fleksibilitas. Teknologi imersif, seperti augmented reality akan sangat dibutuhkan untuk mendukung bisnis yang siap menjalani sistem digital workplace.

Setiap organisasi perlu bekerjasama dengan partner bisnis terkait untuk melakukan perubahan dan mengembangkan ruang kerja digital dengan memanfaatkan IoT.

  1. AI assists

Memanfaat teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) akan memberi dampak besar untuk proses kerja yang dilakukan karyawan. Dengan memiliki bantuan dari teknologi berbasis AI seperti chatbots, proses kerja akan lebih mudah dengan adanya otomatisasi untuk beberapa tugas rutin yang dikerjakan oleh karyawan.

  1. Role of infrastructure and operations (I&O)

I&O adalah bagian pendukung utama bisnis digital untuk membangun strategi inovatif demi menghadirkan ketangkasan dan inovasi teknologi. Menentukan infrastruktur IT yang tepat untuk mendukung kegiatan operasional bisnis di tempat kerja digital akan sangat dibutuhkan. Setiap karyawan akan memanfaatkan dukungan IT peer-to-peer dan crowdsource sebagai solusi utama bagi keberhasilan bisnis mereka.

  1. Analytics

 “Data is the new gold”. Berdasarkan kalimat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tren berikutnya untuk mendukung digital workplace yang efektif adalah solusi data analytics. Dengan solusi data analytics, karyawan dapat mengumpulkan, menganalisis, dan menerapkan wawasan data untuk menjadikannya sebagai bahan pengambilan keputusan bisnis yang akurat.

Sumber:

https://www.gartner.com/smarterwithgartner/top-10-technologies-driving-the-digital-workplace/

Artikel Terkait:

Siapkah Organisasi Anda Untuk Menerapkan Sistem Kerja “Work From Home” ?

Informasi lebih lanjut:

marketing@phintraco.com 

Continue Reading