Blog

Data Breach: Ancaman di Balik Kegagalan Keamanan Informasi 10 June 2023 Blog

Data Breach: Ancaman di Balik Kegagalan Keamanan Informasi

Keamanan informasi merupakan aspek yang krusial dalam lingkup bisnis pada era saat ini. Namun, seringkali perusahaan dihadapkan pada ancaman yang tak terduga; salah satu diantaranya adalah data breach. Istilah data breach mengacu pada peretasan atau pembobolan sistem yang mengakibatkan akses tidak sah terhadap data sensitif. Ancaman ini dapat menjadi penyebab utama kegagalan keamanan informasi, mengingat pentingnya data dan informasi dalam operasional bisnis dan privasi individu. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih lanjut tentang data breach, ancaman yang mungkin dihadapi, dan tindakan pencegahan yang dapat diambil untuk melindungi informasi sensitif. 

Apa itu Data Breach?

Data Breach atau pelanggaran data adalah kejadian di mana data atau informasi pribadi yang dimiliki oleh individu diakses, digunakan, atau diungkapkan oleh pihak yang tidak berwenang. Dalam konteks organisasi, data breach adalah kejadian ketika informasi sensitif atau data rahasia dari sebuah organisasi atau perusahaan diakses, digunakan, atau diperoleh oleh pihak yang tidak berwenang. Pelanggaran data dapat terjadi ketika sistem keamanan perusahaan diretas atau ketika data tersebut hilang atau dicuri secara fisik. Pelanggaran data dapat melibatkan beragam jenis informasi, seperti informasi pribadi pelanggan, informasi keuangan, rencana bisnis, atau rahasia perdagangan. 

Bagaimana Data Breach Terjadi?

Terjadinya data breaching bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti serangan siber, kehilangan perangkat, atau ketidaksengajaan dalam mengamankan informasi. Salah satu cara umum di mana data breaching terjadi adalah melalui serangan siber. Seorang penyerang dengan pengetahuan teknis mengakses jaringan komputer yang dianggap rentan. Mereka dapat menggunakan teknik seperti phising, malware, atau serangan DoS (Denial of Service) untuk mendapatkan akses ke informasi yang diinginkan. Selain itu, data breaching juga bisa terjadi melalui kehilangan atau pencurian perangkat yang berisi data sensitif. Jika seseorang kehilangan laptop atau smartphone yang tidak dilindungi dengan sandi atau enkripsi, maka informasi yang ada di dalamnya bisa dengan mudah diakses oleh pihak yang menemukannya.

Apa Resiko Dari Data Breaches?

Baik sektor bisnis, pemerintah, dan individu semuanya berpotensi menghadapi konsekuensi serius jika terjadi pelanggaran keamanan data. Berikut ini adalah beberapa risiko yang dapat timbul akibat dari data breaches:

Organisasi Bisnis

Reputasi

Data breaches dapat merusak reputasi perusahaan. Ketika informasi sensitif pelanggan atau klien bocor, masyarakat dan pelanggan akan kehilangan kepercayaan pada perusahaan tersebut. Ini dapat mengakibatkan penurunan penjualan, kehilangan pelanggan, dan kesulitan membangun kembali reputasi yang baik.

Kerugian Finansial

Data breaches dapat berdampak signifikan pada finansial perusahaan. Perusahaan harus menghadapi biaya pemulihan, seperti investigasi forensik, perbaikan sistem keamanan, pemberitahuan kepada pelanggan, serta mungkin juga tuntutan hukum dan denda regulatori. Selain itu, perusahaan juga dapat kehilangan pendapatan karena kehilangan pelanggan dan peluang bisnis baru.

Organisasi Pemerintah

Keamanan Nasional

Organisasi pemerintah memiliki akses ke informasi rahasia yang sangat penting, seperti informasi militer, politik, dan infrastruktur nasional. Jika data ini bisa diakses atau dilihat oleh pihak lain yang tidak berwenang, dapat membahayakan keamanan nasional dan mengungkapkan rahasia negara kepada pihak asing.

Dampak Terhadap Warga

Data breaches pada organisasi pemerintah dapat mengekspos informasi pribadi warga, seperti data kesehatan, informasi keuangan, atau catatan kriminal. Hal ini dapat menyebabkan penyalahgunaan data, pencurian identitas, atau penargetan individu yang rentan.

Perseorangan

Pencurian Identitas

Salah satu ancaman utama dari data breaches adalah pencurian identitas. Jika informasi pribadi seperti nomor identitas, nomor jaminan sosial, atau informasi perbankan dicuri, penjahat dapat menggunakan informasi ini untuk melakukan penipuan atas nama korban. Ini dapat merusak kredit, menyebabkan masalah hukum, dan sulit bagi individu untuk memulihkan identitas mereka.

Kerugian Finansial dan Privasi

Data breaches juga dapat menyebabkan kerugian finansial bagi individu. Penjahat dapat menggunakan informasi yang dicuri untuk melakukan transaksi ilegal atau mengakses akun keuangan individu. Selain itu, kehilangan data pribadi juga dapat mengancam privasi individu dan mengungkapkan aspek-aspek kehidupan pribadi mereka kepada pihak yang tidak berwenang.

Bagaimana Cara Mencegah Data Breaches

Menghadapi era digital yang semakin rentan akan serangan siber, perusahaan harus memiliki pemahaman yang mendalam akan pentingnya keamanan data dan langkah-langkah yang harus diambil untuk melindunginya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa data breach di Indonesia menjadi perhatian serius, karena dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan terhadap organisasi, perusahaan, maupun individu yang terdampak. Dengan mengadopsi tindakan pencegahan yang tepat, perusahaan dapat secara signifikan mengurangi risiko terjadinya ancaman keamanan data dan menjaga kerahasiaan informasi yang vital. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh sebuah perusahaan guna mencegah terjadinya data breaches:

Gunakan Kata Sandi yang Kuat

Pastikan untuk menggunakan kata sandi yang kompleks, dengan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol, agar dapat membantu mencegah akses yang tidak sah ke sistem.

Gunakan Otentikasi Multi-faktor (MFA)

Berikan perlindungan ekstra dengan menggunakan lapisan keamanan Otentikasi Multi-faktor (MFA). Setiap pengguna akan diminta untuk memberikan lebih dari satu bentuk identifikasi, seperti kata sandi dan kode yang dikirimkan melalui SMS atau aplikasi autentikasi. 

Selalu Perbarui Perangkat Lunak

Pastikan perangkat lunak termasuk sistem operasi, perangkat lunak antivirus, dan aplikasi lainnya selalu diperbarui dengan versi terbaru. Ini merupakan langkah penting untuk mengatasi kerentanan yang diketahui dan mencegah serangan yang mungkin terjadi.

Gunakan URL yang Aman

Pastikan situs web yang digunakan menggunakan protokol HTTPS yang aman untuk melindungi data saat ditransmisikan melalui jaringan. Ini memberikan enkripsi data dan mengurangi risiko pengambilan data saat transit.

Tingkatkan Kesadaran Karyawan Tentang Keamanan Data

Menyediakan pelatihan reguler kepada karyawan tentang praktik keamanan data, pengenalan phishing, dan cara mengidentifikasi ancaman keamanan lainnya. Ini dapat membantu meningkatkan kesadaran mereka dan mengurangi risiko serangan yang berhasil.

Buat Rencana Tanggap Darurat

Buatlah rencana tanggap darurat yang terperinci dan sudah diuji sebelumnya. Hal ini akan membantu perusahaan Anda merespons dengan cepat dan efektif saat terjadi pelanggaran data. Rencana ini mencakup langkah-langkah untuk mengurangi dampak kerusakan, memberitahu pihak yang terkena dampak, dan memulihkan sistem dengan lebih baik.

Antisipasi Data Breaches dengan Threat Intelligence

Mengantisipasi data breaches dan serangan siber lainnya merupakan suatu langkah yang krusial dalam menjaga keamanan dan privasi data. Ancaman terhadap keamanan data semakin kompleks dan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Selain melibatkan langkah-langkah keamanan data, perusahaan juga perlu memiliki sistem keamanan yang efektif dalam mengidentifikasi dan menangani kelemahan untuk mencegah terjadinya potensi serangan sebelum terjadi. 

Phintraco Group melalui salah satu anak perusahaannya yaitu Aplikas Servis Pesona, hadir dengan solusi Threat Intelligence. Threat Intelligence bertujuan untuk memantau dan menganalisis ancaman yang ada, memahami sumbernya, serta mengambil langkah preventif yang tepat. Melalui pengumpulan data dan analisis yang mendalam, Treat Intelligence dapat membantu perusahaan mendeteksi dan mencegah serangan yang berpotensi merusak sistem keamanan data. Hal ini penting untuk melindungi data sensitif dan informasi penting yang dimiliki perusahaan dari data breaches atau serangan siber lainnya yang dapat menimbulkan risiko serius bagi kelangsungan perusahaan. Berikut adalah beberapa cara Threat Intelligence membantu dalam mengantisipasi terjadinya data breaches atau serangan siber lainnya:

Mengidentifikasi Kebocoran Data

Threat intelligence dapat memantau dan menganalisis berbagai sumber dark web untuk mencari jejak-jejak terkait kebocoran data. Informasi ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi data yang telah bocor dan menganalisis tingkat kerentanan yang terkait dengan data tersebut.

Mendeteksi Data Rahasia yang Terpapar

Melalui Threat Intelligence, perusahaan dapat melakukan pemantauan terhadap aktivitas online yang mencurigakan, termasuk tindakan pencurian data atau penjualan data secara ilegal. Informasi ini dapat membantu kita mendeteksi jika data rahasia kita telah terpapar dan menjadi target serangan.

Mengungkap Sumber Kebocoran

Dengan menggunakan Threat Intelligence, perusahaan dapat melacak sumber kebocoran data. Ini termasuk mengidentifikasi individu atau kelompok yang bertanggung jawab atas kebocoran tersebut, lokasi geografis dari mana serangan tersebut berasal, serta metode yang digunakan untuk melakukan pelanggaran data. Informasi ini dapat membantu dalam penegakan hukum dan tindakan pencegahan di masa depan.

Dengan menggabungkan Threat Intelligence dan langkah-langkah keamanan yang holistik, perusahaan dapat lebih efektif dalam mengantisipasi data breaches, mengidentifikasi kebocoran, mendeteksi data rahasia yang terpapar, dan mengungkap sumber kebocoran. Sebagai perusahaan yang profesional dan berpengalaman di bidang IT security, Aplikas Servis Pesona adalah mitra yang tepat untuk melindungi dan memperkuat keamanan data perusahaan Anda.

Kunjungi laman https://aplikas.com/threat-intelligence/ guna mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai solusi keamanan Threat Intelligence. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan menghubungi kami melalui alamat email marketing@phintraco.com

Continue Reading  
Kasus Kebocoran Data Kerap Terjadi, Bagaimana Cara Mengatasinya? 26 May 2021 Blog

Kasus Kebocoran Data Kerap Terjadi, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kasus kebocoran data kembali terjadi di Indonesia. Jumlah data yang bocor diperkirakan sangat fantastis, yaitu 279 juta data pribadi penduduk Indonesia. Jika ditelusuri, kasus kebocoran data terus terjadi setiap tahunnya, seakan-akan tidak ada solusi untuk mengatasi masalah ini. Padahal, data pribadi merupakan hak yang harus dilindungi.

Sebenarnya, mengapa kasus kebocoran data terus berulang? Lalu, benarkah kasus kebocoran data yang terus terjadi memang tidak bisa diatasi?

Pihak yang bertanggung jawab atas kebocoran data

Kasus kebocoran data bisa terjadi karena adanya tindakan peretasan dari penjahat siber atau hacker. Sebelum berhasil mendapatkan data yang menjadi target peretasan, penjahat siber akan berupaya membobol sistem keamanan yang dimiliki suatu organisasi terkait. Maka dari itu, jika terjadi kasus kebocoran data, yang perlu dipertanyakan terlebih dahulu adalah kredibilitas sistem keamanan yang dimiliki organisasi tersebut. Apakah organisasi terkait telah menerapkan tata kelola keamanan dengan baik?

Dalam hal ini, organisasi terkait merupakan pihak utama yang bertanggung jawab atas insiden keamanan siber yang terjadi. Jadi, perlu ada langkah preventif dan komprehensif bagi setiap organisasi yang menyimpan banyak data pribadi pelanggan, data karyawan dan mitra bisnis.

Jika sudah maksimal menerapkan strategi tata kelola keamanan yang baik, langkah selanjutnya organisasi dapat membuat kampanye cyber security awareness untuk setiap pihak yang terlibat – baik pelanggan, karyawan, atau mitra bisnisnya.

Tips bagi organisasi agar terhindar dari kasus kebocoran data

Ada lima langkah yang bisa diterapkah oleh seluruh organisasi untuk melindungi data pelanggan dan data internal perusahaan dari serangan siber, berikut detail informasinya:

1. Klasifikasi data

Langkah pertama yang perlu diterapkan adalah mengklasifikasikan data. Data yang dimiliki suatu organisasi pasti sangat banyak, namun tidak semua data perlu diberlakukan “khusus”. Oleh karena itu, setiap organisasi perlu mengklasifikasikan data apa saja yang hendak dilindungi. Klasifikasi data akan memudahkan suatu organisasi untuk memulai strategi keamanan data.

2. Lindungi perangkat yang digunakan

Tips agar terhindar dari kasus kebocoran data selanjutnya adalah melindungi perangkat kerja. Terlebih saat ini banyak karyawan yang bekerja dari rumah, sehingga perangkat kerja beroperasi diluar jaringan perusahaan dan tidak ada proteksi.

Suatu organisasi perlu memasang solusi keamanan email dan web security, network security, dan endpoint security pada perangkat yang digunakan untuk mengolah data penting.

3. Lindungi data yang tersimpan di cloud

Tips selanjutnya adalah melindungi data yang tersimpan di cloud. Saat ini, tingkat bisnis sudah banyak memanfaatkan cloud untuk menyimpan data sensitif. Maka dari itu, sudah kewajiban bagi setiap organisasi untuk memberikan proteksi lebih terhadap data yang tersimpan di cloud. Solusi keamanan Cloud Security dapat menjadi solusi untuk atasi kendala ini.

4. Terapkan keamanan hak akses

Penyalahgunaan hak akses adalah ancaman keamanan siber yang sering terjadi dalam lingkungan perusahaan. Maka, pengawasan dan pengelolaan akses ke akun-akun khusus merupakan hal yang perlu diprioritaskan. Dalam hal ini, perusahaan dapat memanfaatkan solusi Identity Access Management (IAM) dan Privileged Access Management (PAM)

Fungsi solusi IAM diibaratkan sebagai “front door”, dimana perusahaan dapat menentukan akses yang tepat untuk setiap user general – seperti pelanggan, karyawan dan mitra bisnis dalam berbagai sistem dan aplikasi yang dimiliki perusahaan. Sedangkan fungsi PAM diibaratkan sebagai “management” atau “back door”, dimana perusahaan dapat mengontrol, memonitor dan mengaudit aktivitas user dengan privileged access – yaitu user dengan peran yang lebih krusial dan tingkat akses yang lebih tinggi dalam sistem.

5. Terakhir, manfaatkan solusi keamanan data loss prevention

Data loss prevention adalah suatu solusi untuk menambah lapisan keamanan pada data sensitif agar tidak terekspos pada pihak yang tidak berwenang.

Solusi data loss prevention membantu organisasi terhindar dari insiden kebocoran data melalui proses pemantauan data yang dilakukan secara terus menerus di seluruh endpoint, jaringan dan cloud.

Selain pihak pelanggan yang rugi akibat data pribadinya berhasil diretas penjahat siber, organisasi terkait juga akan menanggung banyak kerugian materiil dan non-materiil. Sebenarnya, kerugian non-materiil yang paling membahayakan, karena kerugian ini berupa turunnya kepercayaan pelanggan atau masyarakat terhadap suatu organisasi.

Kasus kebocoran data tentu bisa dihindari atau diminimalisir jika suatu organisasi menerapkan strategi keamanan yang tepat. Oleh karena itu, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kasus kebocoran data, organisasi perlu menerapkan tata kelola keamanan yang baik dengan bantuan tim keamanan IT profesional.

 

Click here to read the English version

 

Referensi:

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/21/113000365/data-279-juta-penduduk-indonesia-diduga-bocor-ini-kata-kominfo

https://phintraco.com/solusi-data-loss-prevention/

https://phintraco.com/solusi-privileged-access-management-hindari-penyalahgunaan-hak-akses/

https://phintraco.com/apa-itu-solusi-identity-and-access-management/  

https://phintraco.com/perbedaan-identity-and-access-management-dan-privileged-access-management/

https://phintraco.com/sudahkah-anda-menggunakan-solusi-keamanan-endpoint-yang-memadai/

https://phintraco.com/email-phishing-meningkat-selama-pandemi-covid-19/

https://phintraco.com/solusi-web-isolation-jadikan-aktivitas-browsing-lebih-aman/

 

Continue Reading  
Mengurangi Pelanggaran Akses Terhadap Aplikasi dan Data dengan Identity Governance 24 March 2020 Blog

Mengurangi Pelanggaran Akses Terhadap Aplikasi dan Data dengan Identity Governance

Global risk report dari The World Economic Forum 2020 mempublikasikan bahwa cyberattack dan data breach adalah salah satu dari 10 resiko utama yang menjadi pemikiran para pemimpin dunia. Kasus cyberattack dan data breach sering terjadi dan banyak perusahaan-perusahan besar menjadi target utamanya.

Pelanggaran akses ini melonjak karena kegagalan mengatur identitas digital, baik karyawan tetap maupun pengguna lainnya, seperti karyawan kontrak, supplier, partner, bots, yang memiliki akses ke sistem IT. Banyak perusahaan yang tidak memiliki visibilitas tentang siapa user yang memiliki akses ke aplikasi dan data perusahaan. Risiko-risiko yang bisa terjadi di antaranya :

  • Orphan account, yaitu akses yang masih ada di sistem walaupun usernya sudah tidak bekerja di perusahaan tersebut
  • akses user ke aplikasi dan data yang diberikan bertentangan dengan kebijakan perusahaan
  • Dormant account, yaitu akses oleh user yang sudah lama tidak aktif

Untuk mengatasi permasalahan ini, perusahaan dapat melakukan strategi keamanan yang didukung oleh penggunaan teknologi yang tepat, sehingga mampu membantu perusahaan mengatur tata kelola identitas digital.

Sebagai perusahaan penyedia solusi keamanan IT di Indonesia, Aplikas Servis Pesona  mengusung solusi Identity Governance dari SailPoint Technologies. SailPoint telah menduduki posisi di kuadran leader dari Gartner Magic Quadrant selama 6 tahun berturut-turut untuk kategori Identity and Governance Administration.

Apa itu Solusi Identity Governance?

Solusi Identity Governance adalah teknologi yang dapat memberikan visibilitas kepada perusahaan untuk memastikan bahwa aplikasi dan data diakses oleh orang yang tepat, pada periode waktu yang tepat, serta untuk tujuan yang tepat.

Fitur utama yang dimiliki oleh Identity Governance dari SailPoint adalah :

  • Automated access provisioning
  • Access request and approval workflow
  • Access review and certification
  • Separation of Duty and policy model
  • Data access governance
  • Password reset and password policy enforcement
  • Access report
  • Predictive Identity

Manfaat solusi Identity Governance dapat dirasakan oleh banyak pihak di dalam perusahaan, di antaranya :

  1. Manfaat untuk tim IT Operation
  • Mengurangi waktu dan upaya yang harus dilakukan oleh tim IT Operation untuk memberikan akses dan mencabut akses, jika ada karyawan yang baru masuk, karyawan yang berganti tugas (rotasi/mutasi), dan karyawan yang resign
  • Mengurangi jumlah layanan IT yang harus ditangani sehubungan dengan perubahan password atau lupa password
  • Penentuan pemberian akses ke aplikasi dan data bukan menjadi tanggung jawab IT operation, tetapi menjadi tanggung jawab dari unit bisnis yang bersangkutan
  1. Manfaat untuk tim IT Security
  • Memiliki visibilitas terhadap semua akses ke aplikasi dan data dan memastikan tidak terjadi pelanggaran
  • Memastikan bahwa pemberian akses ke aplikasi dan data sudah sesuai dengan role user tersebut dan kebijakan perusahaan
  • Memastikan bahwa user mengganti password dengan aturan dan periode sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh kebijakan keamanan IT
  • Dapat melakukan proses review akses secara berkala kepada semua manager atau application owner
  • Dapat dengan mudah dan cepat membuat laporan akses user dan mempertanggung jawabkannya untuk keperluan audit
  1. Manfaat untuk user / manager / unit bisnis
  • Meningkatkan produktivitas karena akses yang dibutuhkan dapat aktif, sejak pengguna tersebut mulai bertugas.
  • User / manager dapat meminta akses ke sistem dan dapat memantau proses approval sesuai dengan workflow
  • Antar muka yang mudah dipahami dan digunakan
  • Dapat melakukan reset password secara mandiri

Harus ada banyak langkah yang diambil untuk menghentikan terjadinya data breach. Setiap perusahaan harus memiliki rencana untuk itu. Kita tahu bahwa data breach dapat terjadi pada perusahaan manapun, tidak peduli skala besar atau kecil. Maka dari itu tindakan proaktif harus dilaksanakan dengan mengimplementasi teknologi Identity Governance, teknologi yang sesuai dengan perkembangan aktivitas digital saat ini. Dengan Identity Governance, perusahaan tidak hanya dapat melindungi data sensitif dan rahasia, tapi juga reputasi baik dalam jangka panjang yang berguna untuk keberlangsungan bisnis di masa depan.

Sumber:

What is Identity Governance and Administration (IGA)?

Informasi lebih lanjut:

marketing@phintraco.com

 

Continue Reading